Sabtu, 27 Juni 2009

Pencuri Tulang Kala Usia Senja

Pencuri Tulang Kala Usia Senja

DARI RUMAH DI SARIJADI, KOTAMADYA BANDUNG, JAWA BARAT SINTAWATI BERJALAN KAKI SEJAUH 7 KM. ITULAH AKTIVITAS PEREMPUAN 45 TAHUN SETIAP AKHIR PEKAN DALAM SETAHUN TERAKHIR. DUA TAHUN SILAM, BERJALAN KAKI 100 METER SAJA SIKSAAN BERAT BAGI SINTA.
Maklum, Sintawati memang menderita osteoporosis alias kondisi tulang rapuh atau keropos. Ia merasakan gejala penyakit itu pada suatu pagi di pertengahan Maret 2006. Ketika hendak jongkok, sakit luar biasa di bagian lutut tiba-tiba mendera. Dari telapak kaki hingga pinggang ia merasakan nyeri hebat, pegal, dan linu. Peristiwa itu berulang-ulang. Untuk mengurangi rasa sakit, Sintawati mengoleskan obat gosok yang banyak beredar di pasaran.
Empat bulan kemudian, rasa sakit kian tak tertahankan. Itu yang mendorong Sintawati mengkonsumsi herbal China. Berharap sembuh, ia disiplin mengkonsumsi 3 gelas ramuan itu sehari. Namun, pada Oktober 2006 atau 3 bulan setelah rutin minum ramuan itu Sintawati menghentikan terapi. 'Tak ada kemajuan berarti,' kata ibu 2 anak itu. Malahan intensitas sakit kian meningkat. Suatu hari ia menggerakkan kaki perlahan. Saat meraba kaki kiri, lutut terasa kosong. 'Tempurung lutut bisa dipindahpindahkan seperti bola,' tutur Sinta.
Tulang beradu
Makin hari, keadaan Sintawati kian parah. Untuk bangun usai duduk atau berbaring, ia harus merambat terlebih dahulu. Pada kondisi itu, Sinta memeriksakan diri ke sebuah klinik khusus tulang. Saat itulah dokter mendiagnosis ia menderita osteoporosis. Obat-obatan yang mengandung nimesulide rutin dikonsumsi 3 kali sehari.
Namun, kesembuhan belum juga datang. Pada Juni 2007, ketika Sintawati hendak pergi ke Pasar Baru - berjarak 4 km dari rumah - baru saja berjalan 200 m mendadak terdengar bunyi 'kruk'. Itu bunyi tulang beradu. Seketika Sintawati lunglai tak berdaya sehingga terjatuh. Mualim, suami, membawa Sintawati ke dokter.
Dokter menyarankan agar Sintawati menjalani operasi pembersihan kapur di bagian sendi yang kerap memicu sakit. Biayanya Rp32-juta. Hero memilih menghubungi seorang kerabat di Shenzhen, China. Kerabat di Asia timur itu menyarankan terapi pijat. Sintawati memang dapat tidur nyenyak usai pemijatan.
Namun, rasa sakit masih kerap menyambangi. Sintawati menggunakan penopang kaki setiap kali berjalan. Menurut dr Maria Theresia Karnadi, MS penyakit pengeroposan tulang terjadi akibat osteoponia yaitu kondisi masa tulang menurun. Penyebabnya? Pada osteoporosis pascamenopause, kekurangan hormon estrogen menjadi pemicu. Estrogen - hormon utama yang dihasilkan indung telur - berperan mengangkut kalsium ke tulang.
Risiko kaum perempuan 2 kali lebih besar ketimbang pria. Malahan hasil studi lembaga kesehatan dunia (WHO) menunjukkan perempuan berisiko osteoporosis 4 kali lebih besar daripada pria. Sebab, massa tulang pria 15 - 20% lebih tinggi daripada perempuan.
Pulih
Dua tahun sudah Sintawati terbelenggu osteoporosis. Pada 25 Juli 2008, Senjaya, keponakannya, mengunjungi mantan koki itu dan menyarankan konsumsi ekstrak teripang. Keesokan hari mulailah Sintawati mengkonsumsi 2 sendok makan ekstrak teripang 3 kali sehari. 'Saat itu badan rasanya enak,' kata Sintawati. Selang 2 - 3 hari kemudian Sintawati bisa tidur lelap. Perubahan lain, ia mampu menaiki 12 anak tangga di rumahnya. Itu terjadi 2 bulan setelah rutin mengkonsumsi ekstrak teripang. Malah berikutnya ia bisa berjalan sejauh 7 km.
Menurut Prof Dr Ridzwan Hashim dari Universitas Kebangsaan Malaysia, teripang mengandung 86% protein yang mudah diuraikan menjadi pepsin. Dari jumlah itu sekitar 80% berupa kolagen.
Kolagen merupakan pengikat jaringan dalam pertumbuhan tulang dan sendi. Dalam pertumbuhan tulang, suplemen kalsium saja tidak cukup lantaran tulang terdiri dari kalsium fosfat dan kolagen sebagai pengisi. Tanpa kolagen tulang menjadi rapuh dan mudah pecah. Sebaliknya bila tanpa kalsium, tulang akan kenyal seperti karet.
Glukosamin adalah komponen dasar dalam kartilage di persendian. Kartilage terdiiri dari sejumlah serat protein kolagen. Teripang kaya senyawa glukosamin. Selain itu kondroitin sulfat juga terdapat dalam teripang. Senyawa itu memperkokoh tulang dan mencegah pengeroposan sendi pembuat radang. Senyawa denaturasi protein itu membangun kembali tulang rawan, pembentuk sendi yang terkikis akibat kecelakaan, benturan, dan kelebihan bobot badan. Persis seperti tulang Sintawati yang kini kokoh menopang hari-harinya.

Aneka Info Aneka Herbal mempunyai produk teripang/gamat dalam bentuk ekstrak kapsul perbotolnya isi 60 kapsul dengan harga Rp.45.0000,00/nett untuk keterangan lebih lanjut klik keterangan produk “oseteofit kapsul” di arsip.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar